Total Tayangan Halaman

Selasa, 14 Februari 2012

♥_♥ Islam Melarang Perayaan V-Day ♥_♥


Valentine's Day, darimana datangnya ?



Alhamdulillah malam tadi di tempat ana harinya hujan plus mati lampu, walaupun mati lampunya ga lama..hehe.(Pengenx sih lama, supaya ga ada yg berani kluar malam gelap gulita+hujan lebat). Tapi ana senang banget ternyata Allah masih sayang sama orang2 yg punya rencana ngerayain V-Day malam ini.. Ana berharap semoga saja mereka membatalkan acara maksiat mereka. Dan membuka hati mereka agar tidak jadi merayakan V-Day. Aamiin ^_^Nach hari ini tepatnya tgl 14 Februari.. Duh di Televisi kok pada menayangkan acara2 yg berhubungan dg V-Day sih.. Baik itu acara Musik, Berita  maupun Film2 smuanya pasti pada memperingati moment V-Day..

Teman2 kalian semua udah pada tau kan apa itu V-Day ???
Hmm jangan pura2 ga tau yaa.. Ana yakin kalian semua pada tau, dari anak kecil sampai kakek nenekpun pasti tau apa itu V-Day. V-Day itu singkatan dari Valentine’s Day. Apa tuh artinya ??? Valentine's Day adalah hari kasih sayang.. hmm itu sih pendapat kebanyakkan orang. Tapi kenapa sih Hari kasih sayangnya harus bertepatan tgl 14 Februari. Nach ini nich yg jadi pertanyaan ??  

Teman2 ana yg ngakunya muslim, sudah saatnya nich kita mengetahui asal-usul V-Day ini. Meski pada tanggal 14 Pebruari seluruh dunia pesta cinta, tapi bukan berarti pesta itu layak juga kita lakuin. Bener lho. Karena yang jelas, pesta ini nggak ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam, bahkan ada juga kalangan Nasrani yang nggak suka dengan pesta ini.


Mau tahu pendapat mereka? Menurut mereka, V-Day nggak ada hubungannya dengan keimanan kaum Nasrani. Menurut Ken Sweiger yang menulis artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org) kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Jadi, sama sekali nggak ada hubungan dengan agama Nasrani. (Permata, Edisi 21/VIII Pebruari 2004)

Teman2, Islam juga ga  ada mengajarkan masalah ini. Coba deh kamu buka al-Quran & kitab-kitab hadis, dan juga fikih. Nggak ada tuh anjuran untuk ngerayain V Day. Sebaliknya, malah dilarang abis. Misalnya dalam firman Allah Swt.: Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS al-An'am [6]: 116)

Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan adat istiadatnya), maka mereka termasuk golongan tersebut.” (HR Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar)

Jadi, kalo sampe ada remaja muslim dan muslimah yang ikutan latah ngasih kado berupa permen, coklat, atau ngirim e-mail bergambar Cupid en hati, kirim SMS, EMS, or MMS yang bernuansa V-Day kepada seseorang yang kamu sukai, apalagi terus ngerayain pesta VD, aduh, mohon untuk segera minta ampunan sama Allah deh. Istighfar yang banyak yee...

Suatu peringatan pasti ada sejarah 'n latar belakangnya, begitu pula ama yang namanya valentine day itu, sejarahnya pasti ada. Trus,…apa hubungannya diceritain ama kita-kita! Ya,..kalian smua tau koq kalo itu ga bakal keluar di ulangan sejarah, cuman yang kayak ginian ini perlu dilurusin supaya teman2 semua tau kenapa perayaan ini disebut budaya sampah, meski sebagian besar penikmat hari valentine nggak ngurus dengan yang namanya sejarah valentine day, katanya EGP (Emang Gue Pikirin), pokoke valentine TOP BGT SKL (top banget sekali). Padahal kalau mereka tahu (khususnya yang muslim) asal muasal cerita velentine day, bakal terbelalak matanya, kalau tidak terbelalak ya harus terbelalak (yee ... maksa).

Konon cerita, valentine day diperingati untuk mengenang jasa seorang pendeta kristen namanya St. Valentino tapi ada yang menceritakan St. Valentine beda huruf terakhirnya aja, yang hidup di Roma pada masa pemerintahan Kaisar Cladius II (268-270 M). Begini ceritanya, orang-orang Romawi merayakan acara untuk memperingati suatu hari yang menurut mereka bersejarah pada tanggal 15 Februari, mereka menamakannya Lupercalia untuk memperingati Juno (Dewa wanita dan perkawinan) serta Pan (Dewa dari alam ini).

Acara ini berisi pesta muda-mudi yang memilih pasangannya masing-masing dengan menuliskan nama yang dimasukkan dalam jambangan kemudian diundi. Pasangan itu saling tukar kado sebagai pernyataan cinta kasih, acara dilanjutkan dari pesta dansa-dansi sampai pesta seks. Setelah penyebaran Kristen para pemuka gereja mencoba memberikan pengertian ajaran Kristen terhadap perayaan para pemuja berhala itu. Pada tahun 496 Masehi Paus Gelasius (Pope Gelagius) mengganti perayaan itu menjadi Saint Valentine's Day dan dipindah tanggalnya menjadi 14 Februari yang diperingati sebagai penghormatan bagi seorang pendeta yang dihukum mati pada tanggal tersebut.

Dalam sejarah Velentine para ahli sejarah tidak setuju dengan adanya upaya untuk mengaitkan hal itu dengan kematian St. Valentine yang dipenggal kepalanya di Palatine, tapi sejarah lain mengatakan acara valentine dikaitkan dengan St. Valentine yang lain, yang dikejar-kejar karena memasukkan suatu keluarga Romawi ke dalam Kristen, kemudian dia dipancung di Roma sekitar tahun 273 Masehi. Walhasil tidak sedikit versi cerita valentine day itu, tapi hasil akhirnya sama bahwa sejarah valentine day hanya rekaan dan bisa jadi bohong (terbelalak khan!).


Memperingatinya ? No way !!!

Okey, itulah cerita betapa semrawutnya asal muasal V-day, kalau kamu udah tahu betapa tidak jelas asalnya, lalu mengapa musti sibuk-sibuk memperingati segala. Memperingati V-Day dengan cara apapun dan dengan siapapun tidak ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam dan kalau kita yang ngaku muslim bila ikut memperingatinya tidak bedanya kita dengan orang be-o-de-o penyembah berhala Juno dan Pan.

Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap V-Day? (Makanya ngaji, biar tahu hukumnya valentine day). Sebenarnya seorang muslim segala perbuatannya telah mempunyai hukum dan wajib baginya untuk mengetahui hukum dari perbuatan dia sebelum perbuatan itu dilakukannya. Begitu pula untuk berkasih sayang versi valentine day harus lebih dahulu diketahui hukumnya, lalu diputuskan untuk dilaksanakan atau tidak.

Di kalangan para ulama fiqih telah ada suatu kaidah ushul fiqih yang menyatakan
"Asal suatu perbuatan adalah terikat dengan hukum syariat Islam"
Dimana kaidah itu diambil dari ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits-hadits yang telah mengatur perbuatan manusia secara menyeluruh, tidak meleset sedikitpun dari incaran syariat Islam meski perbuatan manusia dilakukan di jaman yang akan datang yang tidak ada pada jaman Rasulullah, salah satu contohnya adalah V-Day itu.

Ketika kita baca-baca firman Allah dalam Al-Qur'an jelas sudah bahwa Allah memberi rambu-rambu kepada kita, maka jangan sekali-kali kita melanggar rambu-rambu tersebut kalau kamu tidak ingin mendapat adzab di dunia wal akhirat misalnya firman Allah yang ini :  "Dan putuskanlah perkara diantara mereka (kaum muslimin), dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu, jangan kamu mengikuti hawa nafsu mereka (orang-orang kafir) setelah jelas datang peringatan dari Allah" (TQS. al-Maidah 48)
atau firman-Nya yang satu ini : " ...dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau demikian termasuk golongan orang-orang dhalim"  (TQS. al-Baqarah 145)

Tapi kita khan cuma kebetulan/insident (bukan merk pasta gigi lho) aja ikutan V-Day. Kita khan ga meyakini apalagi mengimani sejarahnya. Ya, OK kalo' kamu ngomong gitu sih. Memang tidak ada secara langsung ayat atau hadits menjelaskan kesalahan atau kebobrokan V-Day tapi Allah dan Rasul-Nya melarang suatu perbuatan tidak harus diperinci atau dijelaskan satu per satu perbuatan yang terkategori terlarang, cukup dengan makna ekplisit disampaikan dalam Al-Qur'an dan Hadits. Larangan merayakan V-Day terkategori dalam firman Allah dan sabda Rasul-Nya berikut ini misalnya Sabda Rasulullah Saw. 

“Janganlah kalian menyerupai orang-orang Yahudi dan Nasrani .." (HR. Tirmidzi)

            "Tidak termasuk golonganku orang-orang yang menyerupai (tingkah laku dan sikapnya) umat selain umat Islam" (HR. Tirmidzi)

            "Siapa saja yang menyerupai suatu kaum maka mereka termasuk golongan tersebut" (HR. Abu Daud dan Ahmad).

Jika kamu mafhum (paham) dengan hadits-hadits diatas, maka sudah barang tentu konsekuensi dari pemahaman adalah meninggalkan segala aktivitas yang termasuk dalam larangan meniru atau menyerupai orang kafir (Yahudi, Nasrani, Majusi dll) tanpa bertanya lagi apa manfaat (maslahat) dari meninggalkan larangan itu, sebab Allah Maha Mengetahui termasuk tentang kemanfaatan dari syariat yang dibuat-Nya.

Jadi alasan kamu tadi yang katanya cuman "Ikut-ikutan", nggak masuk akal cuy… Sama seperti kamu pergi di hari Minggu, lalu ikut kebaktian di gereja, kemudian pulang dan ngomong, "Aku tadi cuma ikut-ikutan koq, aku nggak meyakininya!" Padahal semua orang tahu, siapa yang bakal percaya sama kamu? Sedangkan Hadits tadi sudah menjelaskan secara jelas. Amit-amit jabang baby,. kacihan dech loe..

V-Day, salah satu dari larangan Allah dan Rasul-Nya bagi ummat islam untuk mengikutinya, baik itu tua, muda, anak-anak, laki, perempuan kalau menyatakan dirinya Islam, asal jangan Islam di KTP doang, harus meninggalkan aktivitas V-Day yaa. Ingat sabda Rasulullah yang artinya : "Barang siapa melakukan suatu aktivitas, tidak berdasarkan pada perintahku (Al-Qur'an dan Hadits) maka aktivitas tersebut tertolak" (HR. Ahmad)

So, tidaklah umat Islam kalau kamu masih merayakan V-Day, meski kamu sholat sampai jidat kamu item, meski kamu puasa sampai badan kamu ramping(bahasa halusnya kurus) kalau kamu masih merayakan V-Day sama halnya dengan mengisi air di tong yang bocor, hasilnya? Nol. Sebab acara ritual itu berasal dari umat yang Aqidahnya rusak seperti di ceritakan di atas, kalau kita mengikutinya sama rusaknyalah kita dengan mereka, sama bodolah kita dengan mereka, sama jahilnya kita dengan mereka. Lalu dimanakah kemuliaan Islam itu, kalau Allah mengatakan dalam firman-Nya :  "Sesungguhnya dien (agama) yang diridhloi oleh Allah hanya Islam" (TQS. ali-Imron 19)
atau Sabda Rasulullah Saw. :  "Islam itu tinggi, dan tidak ada yang lebih tinggi darinya" (HR. Muslim)

Apa firman Allah dan Hadits Nabi itu hanya isapan jempol? Tentu tidak khan?? Kemuliaan Islam hanya bisa ditunjukkan apabila syariat Islam ditegakkan di muka bumi, jikalau banyak kaum muslimin yang mengikuti cara hidup, gaya hidup orang kafir macam valentine day artinya banyak hukum Islam yang tidak diterapkan dalam kehidupan maka sudah pasti, Al-Qur'an dan Hadits hanya menjadi sebuah bacaan yang indah dibaca dan merdu untuk di dengar sedangkan penerapannya dalam kehidupan, kosong mlompong.

Dan sekarang kita sedang diperingatkan oleh Allah dengan berbagai macam Bencana dan Problematika yg terjadi sekarang, karena nihilnya umat dalam melaksanakan syariat Islam, atau melaksanakan tapi hanya sebagian yang tidak menyinggung perasaan orang lain, yang enak bagi dirinya sendiri, yang menurutnya bermanfaat bagi orang banyak. Salah satu peringatan Allah itu sekarang sedang kita nikmati, krisis moneter yang berlanjut kepada krisis-krisis lainnya yang tidak ada ujungnya.

Sekarang kebanyakkan kaum Muslimin banyak yg tertipu dengan budaya2 yg dibawa oleh barat dan bahkan kebanyakkan tidak paham sama sekali dengan ajaran agamanya yaitu Islam ( afwan bukanx ana shuudzon ya, tp ini fakta). Umat Islam sering meniru dalam setiap cara hidup mereka, termasuk di sini adalah mengikuti adat istiadat mereka ........". Hal itu selaras dengan apa yang telah di sabdakan Nabi : "Tidak akan kiamat sebelum umatku mengikuti apa-apa yang dilakukan bangsa-bangsa terdahulu, selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta". .............. Diantara para sahabat ada yang bertanya "Ya, Rasululah apakah yang dimaksud (di sini) adalah bangsa-bangsa Yahudi dan Nasrani ?" Rasulullah menjawab "Siapa lagi (kalau bukan mereka) (HR. Bukhori)

Demikianlah siasat orang Yahudi dan Nasrani bahwa mereka punya rencana jahat terhadap umat Islam, dengan berkedok modernisasi mereka mengelabui umat Islam, oleh karena itu mengikuti V-Day sama halnya dengan merelakan diri kita duduk bersama mereka di api neraka, Naudzubillah min dzalik. Hanya orang be-o-de-o saja yang nggak bisa bedakan neraka dan surga, so janganlah menjadi generasi be-o-de-o, generasi millenium bukan generasi minim aqidah, tapi generasi millenium adalah generasi yang menikmati millenium tapi mereka tidak lupa bahwa way of life mereka berbeda dengan orang kafir, itu yang harus disadari.

Valentine, Kenikmatan Sesaat yang Sesat

Menikmati valentine day sama halnya dengan mencicipi api neraka, kalau mencicipi es dawet sih, masih enak, tapi kalau sudah mencicipi api apalagi ditambah api neraka, bukan hanya bibir yang kebakaran tapi ubun-ubun bisa mendidih, ngeri khan? makanya, kenikmatan sesaat dengan valentine day belum tentu menyelamatkan kita di akhirat, tapi dengan kenikmatan yang dilandasi Aqidah Islam yang benarlah yg akan membawa kita pada sebuah kebahagian yang hakiki. Semoga kita terus diberikan hidayah taufik oleh Allah untuk menjalankan amalan sesuai tuntunan syari’at. Aamiin.
Semoga note yg ana buat bisa bermanfaat.. bagi teman2 yg mau share atau tag tafadhol.. Semoga bisa menjadi amal jariyah kita selama hidup di dunia..
Ingat yaa jangan MERAYAKAN VALENTINE’S DAY.. !!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar