Bismillaah...
=================
#Reminder 3 Maret 1924
=================
#Reminder 3 Maret 1924 >> Akar permasalahan kehidupan terjadi
yakni dihapuskannya Sistem Islam Khilafah dari muka bumi ini
#Reminder 3 Maret 1924 >> Seketika itu juga umat muslim terlepas dari aturan Allah pada dimensi ke tiga (habluminnanas)
#Reminder 3 Maret 1924 >> Seketika itu juga umat dilepaskan dari sistem Islam yang Kaffah
#Reminder 3 Maret 1924 >> Seketika itu juga umat Muslim tak punya pemimpin yang satu yakni seorang Khalifah.
#Reminder 3 Maret 1924 >> Padahal umat tak boleh ada kekosongan pemimpin Khalifah dalam rentang waktu tiga hari
#Reminder 3 Maret 1924 >> Dosa Investasi dimulai
#Reminder 3 Maret 1924 >>Umat Muslim kini bak "Itik kehilangan induknya"
#Reminder 3 Maret 1924 >> Jumlahnya banyak, namun bingung dan mudah terombang-ambing
#Reminder 3 Maret 1924 >> Gelombang dan badai masalah tiada hentinya terus bergelombang membencanai dunia
#Reminder 3 Maret 1924 >> Induknya adalah Sistem Islam dihapuskan
kejahatan sistem Demokrasi terus mendorong dan menjerumuskan umat
kepada kekufuran
#Reminder 3 Maret 1924 >> kran kekufuran dibuka lebar-lebar dan terus merajalela
#Reminder 3 Maret 1924 >> Umat muslim dikaburkan dari gambaran
Islam yang utuh dengan diberi sistem Demokrasi oleh Barat pada
negeri-negeri Muslim
#Reminder 3 Maret 1924 >> ISLAM ditinggalkan dalam aturan kehidupan serta digulung dari hamparan tikar dunia
#Reminder 3 Maret 1924 >> Islam Kaffah dijauhkan dari kehidupan dan tatanan kehidupan umat
#Reminder 3 Maret 1924 >> Pintu kebodohan semakin tercokol kuat pada benak-benak umat
#Reminder 3 Maret 1924 >> Kemiskinan dan kesengsaraan pun turut dibuka lebar-lebar
#Reminder 3 Maret 1924 >> Barat berkonspirasi menghapuskan Islam, bahkan mengubur dalam-dalam istilah Khilafah
#Reminder 3 Maret 1924 >> Namun kini, Barat kuatir jika Islam
bangkit dapat bangun serta kokoh kembali pada bingkai Khilafah
#Reminder 3 Maret 1924 >> Mari saudara-saudaraku seaqidah, kita
adalah Muslim, Kita satu Allah, Kita satu Rasulullah Muhammad saw, Kita
satu Al Qur’an, Kita Satu Umat, dan Kita punya satu Negara yakni
Khilafah
#Reminder 3 Maret 1924 >> Mari, senadakan langkah kita untuk terlibat dalam barisan perjuangan Islam Kaffah ini
#Reminder 3 Maret 1924 >> Dengan berdakwah berjamaah bersama membangkitkan kembali Islam dan menegakkan kembali Khilafah.
#Reminder 3 Maret 1924 >> Karena hanya Khilafah yang bisa
menyelamatkan kita dari kubangan sekulerisasi, dosa investasi dan urgent
menjagai aqidah Islamiyyah Umat
#Reminder 3 Maret 1924 >> Pelan tapi pasti PERUBAHAN BESAR DUNIA MENUJU KHILAFAH
Sumber : http://www.facebook.com/pages/Komunitas-Muslimah-Rindu-Syariah-Khilafah/304591352923315?ref=ts&fref=ts
Total Tayangan Halaman
Senin, 04 Maret 2013
KONFERENSI MUSLIMAH INTERNASIONAL TUNISIA
Kampanye Global Muslimah Hizbut Tahrir:
“Khilafah: Model Cemerlang Bagi Hak-hak Perempuan dan Peran Politiknya”
Muslimah Hizbut Tahrir mengumumkan kampanye global dengan tema “Khilafah: Model Cemerlang Bagi Hak-hak Perempuan dan Peran Politiknya“.
Kampanye akan diakhiri insya Allah dengan penyelenggaraan Konferensi
Internasional bersejarah di Tunisia pada tanggal 10 Maret 2012
bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional. Konferensi tersebut akan
diikuti oleh para perempuan politisi, dan tokoh-tokoh perempuan
terkemuka dari seluruh dunia Islam dan negara-negara lain. Diharapkan
dengan konferensi tersebut pandangan dunia akan tertuju pada satu sistem
yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan hak-hak perempuan serta
mengatasi berbagai persoalannya. Sistem itu tak lain adalah sistem
Khilafah.
Tujuan
dari kampanye dan konferensi ini adalah untuk mengedepankan solusi
praktis yang mampu diberikan oleh Khilafah pada berbagai masalah
politik, ekonomi dan sosial yang dihadapi perempuan di dunia Islam dan
di berbagai tempat lain. Juga dimaksudkan untuk membantah tuduhan dan
rekayasa tentang Islam dan penindasan Islam terhadap perempuan.
Kampanye
ini berisi pesan dalam bentuk video dari Muslimah Hizbut Tahrir dari
dunia Arab dan Afrika Utara, Eropa dan Timur Tengah, dari Pakistan
hingga Indonesia, Rusia, Australia, Eropa dan lainnya. Pesan tersebut
semakin mengokohkan kenyataan bahwa hanya sistem
SEBUAH PUISI DI TANGGAL 3 MARET
oleh : Fahmi Amhar
Bagi banyak manusia
3 Maret adalah hari-hari biasa
Seperti hari-hari lainnya
Padahal itu hari malapetaka dunia
bukan cuma untuk umat Islam saja.
3 Maret 1924 memang telah berlalu lama
Sejak hari itu umat Islam tak lagi punya pemimpin sedunia
Sejak itu mereka tak lagi mampu merahmati alam mayapada
Persatuan umat tinggal fatamorgana
Disekat-sekat nasionalisme negara bangsa.
Tak terbayangkan ada "Jalan al-Khawarizmi" di tengah kita
Karena penemu aljabar itu hidup di Uzbekistan sana
Tak ada juga "Salahuddin al-Ayubi" jadi nama lapangan kita
Karena pengusir tentara Salib itu ada di Mesir sana
Padahal mereka orang-orang hebat nenek moyang kita.
3 Maret 1924 memang gerbang ke tak berdaya
Setelah sekian abad sehasta demi sehasta
Umat Islam mengalami kemunduran jiwa
Ketika mereka mulai takut mati dan makin cinta dunia
Meski jumlahnya bermilyar tapi bagai buih di samudra.
Puluhan juta umat Islam punya tentara bersenjata
Tapi tak mampu membebaskan bumi Palestina
Puluhan juta kilometer persegi negeri kaya sumberdaya
Tapi tak mampu menjadikan umat ini sejahtera
Karena tidak bersatu diatur dalam sistem yang sempurna.
Dunia kini tak memiliki mekanisme yang berhasil guna
Melenyapkan penjajahan dalam segala bentuknya
Mengatasi berbagai krisis yang menghadang di depannya
Menyuruh yang makruf dan mencegah yang munkar di tingkat dunia
Dengan cara-cara berwibawa yang makin dekat kepada-Nya.
Tetapi 3 Maret 1924 bukan akhir segalanya
Allah hadirkan kini orang-orang yang tampak sederhana
Mereka tak pernah bertemu Nabi, tetapi membenarkan kalimatnya
Bahwa khilafah ala minhanjin nubuwwah akan kembali ke dunia
Bahkan meneruskan bisyarah menaklukkan Roma.
Mereka menolak memakai kekerasan apalagi bersenjata
Dan mereka juga tak akan ikut permainan demokrasi utopia
Karena kemunduran jiwa harus diobati dengan pemikiran mulia
Hanya yang sehat isi akalnya akan melakukan perubahan nyata
Dan itulah jalan yang dicontohkan Rasulullah Nabi kita
Wahai umat yang Muhammad lebih dicintainya
Janganlah hidup kita di dunia yang sementara
Berputar-putar dalam kesibukan semu yang sia-sia
Melanjutkan kehidupan Islam adalah persoalan utama
Yang akan menjadi saksi untuk kita di akherat sana.
Langganan:
Postingan (Atom)